PT Adaro mempunyai sejarah dimulai dari guncangan minyak dunia pada tahun 1970-an. Hal ini mebuat Pemerintah Indonesia merevisi kebijakan energi, yang pada saat itu berfokus kepada gas dan minyak, untuk mengikut sertakan batubara sebagai salah satu bahan bakar untuk penggunaan dalam negeri.
Dengan semakin meningkatnya fokus batubara di tahun 1976, Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Selatan dan Timur menjadi 8 blok batubara dan membuka tender untuk blok-blok tersebut. Tambang Adaro Indonesia telah berkembang menjadi lokasi tambang tunggal terbesar di belahan bumi bagian selatan, dan produksi dari awal mula 1 juta ton pada tahun 1992, dan tahun kedepannya mencetak pertumbuhan yang luar biasa. Untuk contoh, di Tahun 2006,
Adaro Indonesia menambah produksi sebanyak lebih dari 28% dari tahun sebelumnya meningkat enjadi 34,4 juta ton. Produksi batubara Adaro Indonesia memiliki tren pertumbuhan yang semakin stabil dan di tahun 2013 mencapai 52.3 juta ton, dengan rencana produksi di tahun 2014 menjadi 54-56 juta.
Info Selengkapnya �
Tidak ada komentar:
Posting Komentar